Arti Sahabat Sejati
19Jun08
Banyak orang bilang… sahabat sejati itu hanya datang sekali seumur hidup bahkan mungkin tidak akan pernah didapat selama hidup… apa itu benar?? silahkan anda sendiri yang menilainya
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang KENALAN dan menjadi seorang SAHABAT.
Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kamu ketahui, yang kamu lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kamu miliki persamaan, dan yang disekitarnya kamu merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat kamu undang ke rumahmu dan dengannya kamu berbagi.
Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kamu bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kamu mengerti karena kamu tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kamu cintai.. Bukan karena kamu jatuh cinta padanya, namun kamu peduli akan orang itu, dan kamu memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kamu diingatkan ketika kamu melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kamu tahu itu karena kamu mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kamu miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kamu lihat dalam pikiran mu
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kamu merasa aman
karena kamu tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu,
karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur dan kamu melakukan hal yang sama.
Kamu tahu bahwa jika kamu memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu,
dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kamu cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kamu menagis ketika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri dan orang-orang yang menangis lantaran berat untuk berpisah denganmu di pesta perpisahan kelas.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kamu peluk, kamu tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin dialah orang yang kamu nikahi.
Filed under: Kehidupan | 22 Comments
22 Responses to “Arti Sahabat Sejati”
Feed for this Entry Trackback Address
1.
1 Nezza on September 11, 2008 said:
Sahabat sejati itu emang cuma bisa dateng 1 kali di kehidupan kita..
aku bilang kayak gini, karena akunjuga emang udah pernah ngerasain apa yang dimaksud denagn sahabat sejati itu..
Dua bulan yang lalu,, sahabt aku satu2nya, yang sangat aku sayang,, kini dia pergi ninggalin aku.
aku gak tau entah dia dimana,, yang aku tahu,, dia selalu ada untuk aku,,walaupun itu tidak nyata..
kehilangan seorang sahabat sangat meyakitkan di hati kita..
Maka, buat kamu2 yang masih punya sahabat,, n dai selalu ada di samping mu,, dia selalu ngehibur kamu,, sayangilah dia sepenuh hati kamu,, ucapkan syukur kepada Tuhan, karena Dia telah mengirimkan seorang ayng sangat mengerti kalian….
Slam rindu aku buat sahabat tercinta aku..
You always in my heart, and i can’t to forget you in my memories…
2.
2 vira on November 2, 2009 said:
apakah sahabat sejati adalah sahabat yang slalu bisa mengerti kita
3.
3 rachma spenten on November 29, 2009 said:
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Sahabat sejati akan tetap bersama kita ketika kita merasa seisi dunia meninggalkan kita.
Jika seluruh sahabatku melompat dari suatu jurang, aku tidak akan mengikuti mereka, tapi aku akan berada di dasar jurang untuk menangkap mereka.
Rangkullah sahabat sejatimu dengan kedua lenganmu.
Aku akan membimbingmu, dan kamu akan membimbingku, begitu sebaliknya.
Persahabatan adalah satu jiwa dalam dua raga.
Jangan kamu berjalan di depanku, aku tidak dapat mengikutimu, jangan kamu berada di belakangku, aku tidak bisa memimpinmu, berjalanlah disampingku, jadilah temanku.
Teman akan mendengarkan apa yang kamu katakanan, sahabat sejati akan mendengar apa yang tidak kamu katakanan.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu, dan menyanyikannya kembali saat kamu lupa akan bait-baitnya.
Kita semua memiliki peran yang berbeda dalam hidup ini, tapi tidak menjadi soal dimana posisi kita, akan memiliki arti, sekecil apapun peran itu.
4.
4 tri ayu on December 10, 2009 said:
sahabat sejati mungkin bisa kita ketahui setelah kita menjalani waktu dan hidup kita dengan sungguh-sungguh, dan kita tahu dia sahabat sejati atau bukan hanya waktu yang dapat menjawabnya dan membuktikan. itu yg ku tau tentang sahabat…
5.
5 yeny on January 16, 2010 said:
Sahabat sejati adalah diri kita dengan wujud yang berbeda.
Sahabat sejati adalah orang yang tulus memberikan rasa cinta yang tulus.
6.
6 ira on February 9, 2010 said:
sahabat sejati itu sesorang yg dpt mnrima kita apaadanya,,
7.
7 cinta on March 1, 2010 said:
mungkin sahabat terkadang tidak pernah mengerti kita ,,karena dia aku sakit hati.
8.
8 yusuf on March 13, 2010 said:
sahabat sejati itw datngnya hanya sekali aja karena aku jga penah menjalani apa dan bagaimana persahabatan itu karna dalam hidup aku sahabat itu cma satu karna ada pepatah lebih mudah mencari musuh seibu dari pada satu seorang sahabat sejati.tapi ada juga sahabat yang bejat kenapa aku bilang begitu karna aku punya sahabat wakyu smp kami itu deket bangat tetapi ketika kami lulus dan kami melanjutkan sma di tempat yang berbeda-beda…..dia gak pernah naya kbar aku gimamna bahkan kalau aku gak smsan luan baru dia balas sms aku bahkan menayakan kabar aku pun dia gak penah .. aku sangat kecewa gengan sahabat aku itu………………….
9.
9 Cicil on March 21, 2010 said:
sahabat sejati adalah org yg da dsmping kita marah seperti ayah, marah sperti ibu, mengesal kan seperti kakak, mengesalkan seperti adik. Yg menyayangi kita tp bkn kekasih, yg mengerti n perhatian tp bkn saudara, yg rela berbagi ksedihan n kbahagian tp bkn sedarah dgn kt.
Terakhir dia mencintai kita lbh dr seorang kkasih.
Aq berpendapt spert tu krn skrng aq merasakanny, kt bnr2 sdh n khilangan bhkn ingin memeluk tanpa mau melepaskan. Ketika kt sdr waktu sdh habis n kt hrs berpisah dgn jarak yg sangat jauh n bd negara entah knp kt bs brtmu lg,kt merasa sm2 tk sanggup u/ berpisah. 3minggu lg dia akan prgi skrng kt hanya mampu menghabiskan wkt bersama n sellu menangis brsama walau kdng kt tertawa tp tu hanya ungkapan menutupi ksedihan kt.
10.
10 zeny on March 23, 2010 said:
sahabat sejati adalah seseorang yang mampu menemani disaat kita tidak ada seorangpun mengerti akan diri kita. Dunia yg penuh dengan banyak pertanyaan, cacian dan himpitan hidup. sahabat dikirim yang kuasa untuk ingatkan kita terhadap apa yang menjadi acuan dalam hidup kita. aku punya satu sahabat sejati. dia sangat baik. tidak hanya sikapnya tapi juga dia selalu mengingatkan ku saat aku melakukan kesalahan. dia begitu baik. salam buat sahabatku. RETNO
11.
11 tiea on March 25, 2010 said:
qhu sangat ykn bgt dngan adha’x sahabat sejhat ithu… kharn shabt sejhat slalu adha d saat ktha sedh n’ terluka,,, sahbt sjthi sllau hdr thuk, thuk mnghbur ktha….?
12.
12 sEm on April 5, 2010 said:
.. SAHABAT adaLah dia yANg mEngHampiri ketika sELuruH duNiA mEnjauH , kARenA pErsaHabatAn sEpERti tANgan dEngAn mAtA , saat tANgaN tErLuka mata mEnaNgis sAat mAta mENaNgis tangan LaH yang mEngHapusnya ..
13.
13 pUzy on April 7, 2010 said:
hanya ada sahabat
14.
14 dinda virgita f on April 9, 2010 said:
sahaBat bknlaH org yg keJam, dia mengkritik krna DiA pduli kpda qt, dia menghibur krna ingin qt trsnyum,, appa pun yg mreka lakukan pastiLah berguna utk qt,,,
15.
15 hollow life on April 14, 2010 said:
sebelumnya aku memiliki beberapa sahabat… sahabat yang memang benar2 aku sayangi… hampir sepanjang umur ku bersamanya.. dia sahabat2 ku dari kecil.
tapi bagi ku sekarang mereka hanyalah sebuah samapah yang akan ku enyahkan dari hidup ku…
memang benar, hidup sangatlah sepi tanpa seorang sahabat, sangat hampa…
dan hingga kini aku masih mencari seorang sahabat baru, sahabat yang benar benar mengerti perasaan ku dan tidak bermuka dua…
16.
16 Etroch on April 16, 2010 said:
sya punya seorang teman yg sgat dekat, smpai qt pernah mkn sepiring….kemana2 kami sama, dia sgat baik dan perhatian….smpai ad orng menuduh kami “homo”, pda saat itu sya LDR smentara temnku itu tdk punya pacar..kmi tidak perduli ap kta orng krn tdk terjadi apa2 dgn kami….pd waktu itu sya menganggap dia adlah sahabatku.
pada suatu saat terjdi sedikit miscomunication…. sya pikir itu bukanlah masalah…sya sudah minta maaf berkali2 nmun dia tetap diam dan membisu, tidak mau menegur…disitulah bru sya menyadari bahwa dia bukalah shabat yg baik..
menuru sya shabat yg baik daapt memaafkan.
17.
17 AnieZ on April 19, 2010 said:
emang k’bnyakn dri pnjelazan ini bner, tp ad yang aneh.cOz shbt q tuw cwe…,bkn cwo.
jd yang bgian akhir agk d’prjlas…,coz ituw sngat tdk mngkn……………………..,,,,,,,,,
thankz bwt info x
18.
18 yeny on April 28, 2010 said:
Sahabat…………
. ibarat 1 janji dalam hati………
. tak dapat ditulis……..
. tak dapat dibaca……….
. takkan terpisah oleh jarak………
. takkan berubah oleh masa……….
. takkan sirna oleh amarah………….
. sedetik dimata selamanya dijiwa………..
. dan kebrsamaan diatas segalanya………………..
* I LOVE MY BEST FRIEND * ^_^
19.
19 aby on May 4, 2010 said:
karna sahabat adalah segalanya
20.
20 rafika dwi on May 25, 2010 said:
Shbat sejati yg sesungguh’a adalah,,dy yg dpat mengerti keadaan ku,,menerima ku apa ada’a N menerima ku dengan tuluz……
kasih sayang terhadap SAHABAT,melebihi syang terhadap kekasih… apa lg dy adalah SAHABAT SEJATI ku miliki….
thank’s your all,,
I LOVE U N I MISS U,,,MY BEST FRIEND…..4eVeR
21.
21 diza on May 28, 2010 said:
apakah sahabat sejati itu sahabat yg selalu ada shabat bru satu persatu sahabat lama di jauhin and di musuhin???//
TANJIDOR
28Oct07
(dari www.bamu.dikmentidki.go.id )
OrkesTanjidor sudah tumbuh sejak abad ke 19, berkembang di daerah pinggiran. Menurut beberapa keterangan, orkes itu berasal dari orkes yang semula dibina dalarn lingkungan tuan-tuan tanah, seperti tuan tanah Citeureup, dekat Cibinong.
Pada umumnya alat-alat musik pada orkes Tanjidor terdiri dari alat musik tiup seperti piston (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dilengkapi dengan alat musik pukul membran yang biasa disebut tambur atau genderang. Dengan peralatan tersebut cukup untuk mengiringi pawai atau mengarak pengantin.
Untuk pergelaran terutama yang ditempat dan tidak bergerak alat-alatnya sering kali ditambah dengan alat gesek seperti tehyan, dan beberapa membranfon seperti rebana, bedug dan gendang, ditambah pula dengan beberapa alat perkusi seperti kecrek, kempul dan gong.
Lagu-lagu yang biasa dibawakan orkes tanjidor, menurut istilah setempat adalah “Batalion”, “Kramton” “Bananas”, “Delsi”, “Was Tak-tak”, “Cakranegara”, dan “Welmes”. Pada perkembangan kemudian lebih banyak membawakan lagu-lagu rakyat Betawi seperti Surilang “Jali-jali dan sebagainya, serta lagu-lagu yang menurut istilah setempat dikenal dengan lagu-lagu Sunda gunung, seperti “Kangaji”, “Oncomlele” dan sebagainya.
Grup-grup Tanjidor yang berada di wilayah DKI Jakarta antara lain dari Cijantung pimpinan Nyaat, Kalisari pimpinan Nawin, Pondokranggon pimpinan Maun, Ceger pimpinan Gejen.
Daerah penyebaran Tanjidor, kecuali di daerah pinggiran kota Jakarta, adalah di sekitar Depok, Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, Parung dalam wilayah Kabupaten Bogor, di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.
Sebagai kesenian rakyat, pendukung orkes Tanjidor terutama para petani di daerah pinggiran. Pada umumnya seniman Tanjidor tidak dapat rnengandalkan nafkahnya dari hasil yang diperoleh dari bidang seninya. Kebanyakan dari mereka hidup dari bercocok tanam, atau berdagang kecil-kecilan.
Oleh masyarakat pendukungnya Tanjidor biasa digunakan untuk memeriahkan hajatan seperti pernikahan, khitanan dan sebagainya, atau pesta-pesta umum seperti untuk merayakan ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan. Sampai tahun lima puluhan rombongan-rombongan Tanjidor biasa mengadakan pertunjukan keliling, istilahnya “Ngamen”. Pertunjukan keliling demikian itu terutama dilakukan pada waktu pesta Tahun Baru, baik Masehi maupun Imlek.
Perlu dikemukakan, bahwa sesuai dengan perkembangan jaman dan selera masyarakat pendukungnya, Tanjidor dengan biasa pula membawakan lagu-lagu dangdut. Ada pula yang secara khusus membawakan lagu-lagu Sunda Pop yang dikenal dengan sebutan “Winingan tanji”.
Filed under: Betawi | 3 Comments
Seni Sunda ”Buhun” Kian Ditinggal
28Oct07
(dari pikiran-rakyat.com)
Berbagai jenis kesenian tradisional asli Sunda khususnya seni Sunda buhun nyaris punah akibat banyak ditinggalkan masyarakatnya sendiri. Sebagai seni yang menjadi kekayaan budaya lokal, seni Sunda buhun terus kehilangan penerusnya akibat para pelaku seninya kurang mendapat tempat dan dihargai publik, serta terdesak seni pop modern yang dianggap lebih menarik.
Guru Besar Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Yus Rusyana mengatakan, kondisi tradisional Sunda buhun saat ini secara berangsur mulai menghilang. “Dewasa ini generasi muda lebih menyenangi seni yang datangnya dari luar dibandingkan kesenian asli milik bangsa sendiri,” ujarnya, dalam acara Rembuk Tokoh Sunda, Menggali Akar Budaya Sunda Buhun, Senin (14/3) di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Jalan R.E. Martadinata 209 Bandung.
Acara itu dihadiri sejumlah tokoh seni dan budayawan Sunda, seperti Prof. Saini KM, Prof. Dr. Karna Yudibrata, Dra. Hj. Popong Otje Djunjunan, Nano S., Euis Suhaenah M. Hum, dan Pengurus PB Pusat Pasundan Daum.
Kang Yus –demikian Yus Rusyana akrab disapa– menegaskan bahwa saat ini seni budaya Sunda terus mengalami pergeseran. Bahkan seni Sunda buhun yang merupakan seni leluhur sudah sulit ditemui. Padahal, seni budaya Sunda buhun dikenal sangat kaya nilai. Mulai dari hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan mausia lain, hingga hubungan manusia dengan alamnya.
Untuk itu, Yus sangat mendukung berbagai upaya pelestarian seni budaya Sunda. “Jika tidak diantisipasi dengan langkah-langkah pelestarian, kekayaan tradisi tersebut akan tinggal menjadi sejarah,” ujarnya.
Sementara Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan mengatakan, untuk membangkitkan gairah para pelaku seni budaya Sunda buhun perlu diberikan semacam rangsangan. “Selama ini penghargaan terhadap pelaku seni sangat jarang, padahal para seniman tidak meminta imbalan berupa materi terhadap upayanya melestarikan seni turun temurun. Mereka hanya ingin ada semacam pengakuan dari pemerintah,” ujarnya.
Seni budaya Sunda buhun semakin ditinggalkan masyarakat karena dinilai monoton sehingga tidak memiliki daya jual yang menarik. Kondisi itu diperparah oleh tidak adanya dukungan publik dan modal dari pemerintah sehingga jarang bisa ditampilkan lagi di tengah masyarakat.
Untuk melestarikan seni budaya sunda buhun yang terus menghilang, Ny. Popong mengusulkan agar diselenggarakan kegiatan semacam ekshibisi atau tontonan secara resmi. Seni yang digelar tidak hanya berupa seni ibing (gerak–red.) tetapi juga seni tabeuh (pukul), maupun seni sora (suara).
Selain itu untuk menentukan bahwa seni tersebut merupakan seni Sunda buhun perlu ditetapkan kriteria. “Untuk menentukannya saat ini sangat sulit karena seni Sunda sudah banyak mengadopsi seni dari luar,” ujarnya.
Hal senada dikatakan seniman, budayawan dan guru seni di STSI Bandung, Nano S.. Ia mengatakan, seniman Sunda buhun dewasa ini sangat tidak dihargai lagi, tidak saja oleh masyarakatnya sendiri tetapi juga oleh pemerintah. “Kalau memang masih mendapat tempat, bila sedang pentas pasti akan ditonton. Pemerintah daerah pun sering menganggap para seniman itu menjadi beban,” ujarnya.
Dikatakan Nano, dalam beberapa tahun kebelakang seni budaya Sunda buhun dapat dipastikan akan menjadi barang kuno bila tidak segera dilestarikan dan dikembangkan kembali. “Untuk itu kiranya dalam memahami seni budaya Sunda buhun tidak dikaitkan dengan akidah atau agama yang selama ini sering menjadi pagar antara boleh dan tidak,” ujar Nano. (A-87)***
Filed under: Sunda | 5 Comments
TEMBANG CIANJURAN
28Oct07
(dari http://cianjur.go.id/)
Saat ini, Tembang Cianjuran kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah pertunjukkan kesenian pada acara-acara penyambutan tamu bagi masyarakat Sunda, seperti pernikahan ataupun khitanan. Alunan suara sekar (sinden) yang merdu diiringan instrumen kecapi dan suling membuat suasana lebih anggun, santun, khidmat dan penuh dengan ramah-tamah. Sehigga para tamu yang datang pasti akan hanyut terbawa suasana yang ada. Jika dikatakan Tembang Cianjuran adalah musik sunda yang memiliki warna musik begitu mempesona, anggun, lembut dan halus. Hal tersebut memang sangat erat hubungannya dengan cikal bakal dan perkembangan Tembang Cianjuran.
Seni Tembang Cianjuran lahir dari hasil cipta rasa dan karsa Bupati Cianjur IX, R. Aria Adipati Kusumaningrat (1834-1861), atau lebih sering dikenal dengan sebutan “Dalem Pancaniti”. Namun dalam penyempurnaannya hasil ciptaannya tersebut, dalem Pancaniti dibantu oleh seniman kabupaten yaitu: Rd. Natawiredja, Aem dan Maing Buleng. Ketiga orang inilah yang kemudian mendapat izin Dalem Pancaniti untuk menyebarkan lagu-lagu Cianjuran.
Pada zaman pemerintahan R.A.A Prawiradiredja II (1861-1910), seni Tembang Cianjuran disempurnakan lagi aturannya. Dengan ditambah iringan suara kecapi dan suling, maka lahirlah Tembang Cianjuran yang dikenal sampai saat ini.
Tembang Cianjuran pada awalnya merupakan musik yang penuh prestise para bangsawan. Oleh sebab itu, kehadiran Tembang Cianjuran pada awalnya diperuntukkan bagi para pejabat atau masyarakat kelas tinggi. Dan karena itu juga tempat pertunjukkannya selalu berada pada pendopo-pendopo kabupaten. Biasanya untuk acara-acara resmi penyambutan tamu bupati atau upacara-upacara resmi hari besar nasional.
Namun dalam pertumbuhan dan perkembangannya seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat Tembang Cianjuran telah menjadi begitu akrab dimasyarakat. Tembang Cianjuran yang tadinya hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan, berkembang menjadi musik yang berakar pada tradisi kerakyatan. Kini, Tembang Cianjuran sangat mudah ditemui dalam acara pesta-pesta perkawinan masyarakat cianjur (Sunda).
Penikmat Tembang Cianjuran memang tidak sebanyak jenis kesenian lain, seperti musik pop. Tetapi peminat dan penikmat Tembang Cianjuran cukup signifikan. Beberapa seniman seniman Tembang Cianjuran mengembangkan yang tidak terbatas lagi pada Kacapi Suling Tembang Cianjuran tetapi juga Kacapi Suling Pop Cianjuran.
Meski ditelan badai modernasi Tembang Cianjuran termasuk jenis kesenian yang masih mendapat respon positif dari masyarakat global, kehadirannya diterima baik oleh semua pihak. Baik masyarakat lokal maupun internasional ikut serta melestarikan warisan budaya sunda ini. Buktinya, sampai saat ini masih banyak dijumpai para mahasiswa asing yang serius mempelajari kesenian Tembang Cianjuran. Beberapa diantaranya adalah mahasiswa berasal Amerika Serikat, Norwegia , Eropa, Jepang, dan negara Asia lainnya.
Mempelajari Seni Sunda Tembang Cianjuran tidaklah terlalu sulit, walupun tidak semudah mempelajari Seni Sunda Angklung misalnya. Tingkat kesulitan mempelajari Tembang Cianjuran bergantung pada grade atau level saat mereka mencoba memainkan alat musik tersebut. Seorang pemula yang belum pernah sama sekali memainkan alat musik tembang kecapi suling cianjuran kira-kira akan memakan waktu 3-6 bulan untuk memainkan jenis musik yang diinginkan.
Rasanya kurang pas jika seseorang hanya mempelajari bagaimana memainkan instrumen-instrumen dan olah vokal Tembang Cianjuran saja. Sebab seni ini memiliki kekayaan budaya yang tersimpan. Salah satunya adalah kandungan arti yang tersimpan di balik syair-syairnya. Dalam setiap syair-syairnya sang penikmat dapat menemukan sebuah vocal wisdom (kearifan vokal) berupa alam yang harmoni, keseimbangan, rendah hati, kasih sayang, kebijakan dll. Peminat Tembang Cianjuran dituntut untuk mengungkap pesan-pesan yang tersimpan dalam isi syairnya. Tembang Cianjuran kini menjadi pembeda di tengah hingar-bingar budaya pop yang semakin mengglobal.
Tembang Cianjuran sangat kental dengan identitas kesundaannya. Akan sangat disayangkan bila para generasi muda mulai meninggalkan kesenian ini. Di tengah krisis kehilangan identitas bangsa ini, ada sebuah pertanyaan yang patut di kemukakan: Jika orang asing dengan serius mempelajari Tembang Sunda Cianjuran, masih adakah alasan bagi generasi muda untuk meninggalkannya?.
(Edri Wilastono, S.Sos., Pelaksana Seksi Pelayanan & Informasi Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Cianjur) **Dari berbagai sumber**
Filed under: Sunda | 1 Comment
*
Search
*
*
o
Alat Musik
+ Angklung
+ AWI
o
Blogroll
+ WordPress.com
+ WordPress.org
o
Partner
+ home of review
+ Jamil
+ Zmk
Recent Entries
* TANJIDOR
* Seni Sunda ”Buhun” Kian Ditinggal
* TEMBANG CIANJURAN
Categories
* Betawi (1)
* Sunda (2)
Archives
* October 2007
“YA Sudahlah”
B:
Ketika mimpimu yang begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)
*reff:
Apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything’s gonna be OKAY
Santoz:
yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan
Lezz:
Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada
titz:
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang
B:
Saat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berahir
back to *reff
F2B:
satukan langkah..langkah yang beriring!
genggam hati, rangkul emosi!
B:
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita
F2B:
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea
B:
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)
F2B:
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yang menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)
satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yang ditunggu
Bahagia..Hingga ujung waktu.
back to *reff 2x
Judul-nya sedikit extreme nih.. Padahal memang begitulah sebenarnya. Pengalaman saya akhir-akhir ini merasa kalau saya sudah terjaring di dalam situs facebook yang membuat saya jadi gila facebook.
Saya sulit sekali untuk mengurusi blog ini lagi gara-gara keasikan main facebook tiap hari. Padahal di facebook saya hanya update-update status yang gak jelas cuma buat narsis-narsisan aja. Memang selain sisi negatif sisi positifnya juga ada yaitu bisa menyambung kembali silaturahim kepada teman-teman lama yang sudah jarang ketemu.
Karena seringnya keasikkan main di facebook, saya jadi malas posting artikel tiap hari dan membuat alexa rank saya menjadi memburuk. Job yang tadi-nya banyak kini tidak pernah lagi dapat job meskipun hanya satu job.
Bagaimanakah untuk bisa mengatur waktu antara ngeblog dan facebook-an!? Rasanya sulit sekali bila sudah kecanduan facebook untuk melepaskannya dari hobby sehari-hari.
Di atas hanya curhat saya saja dan semoga teman-teman yang telah membaca artikel ini bisa segera membagi waktunya antara facebook dengan ngeblog. Serta saya pun tidak lepas dari ingin minta saran teman-teman tentang bagaimana menyikapinya? masalahnya saya jadi tidak fokus ngeblog yang membuatkan traffic dan statistik blog saya memburuk.
Related Posts by Categories
INFO
* TIDAK BISA BERI KOMENTAR DI WORDPRESS DAN BLOGSPOT
* DATA PERBANKAN TIDAK LAGI RAHASIA?
* NAVIGASI GPS GRATIS DI 74 NEGARA
* HAJI NUSANTARA
* UPACARA PGRI
* RAHASIA GOOGLE DENGAN FACEBOOK UNTUK RANK BLOG
* FOTO BERSAMA SLAMET RAHARDJO
* ALEXA RANK DOWN
* SMART HP MODEM TERMURAH
* MP3/MP4 BARU DIJUAL MURAH
* 8 MEI HARI KELAHIRANKU
* FLU BABI
* SHINY STAT
* PARTAI 5 BESAR
* SEPUTAR PEMILU 2009
* HATI-HATI PENIPUAN
VIVANews – Awak D’Masiv, grup band yang tengah naik daun, memiliki pengalaman tersendiri dalam menciptakan lagu. Misalnya lagu ‘Cinta Ini Membunuhku” yang ada pada album pertama, dibuat Ryan (vokalis) selama sepuluh menit.
"Ya, kalau lagu itu mengena di hati, maka menciptakannya pun cepat," kata Ryan di Hotel The Sunan Solo, Jumat 30 April 2010.
Pengalaman berbeda dialami Ryan yang juga menciptakan lagu ‘Rindu Setengah Mati’ yang menjadi single pertama dalam album kedua Perjalanan.
Karena tidak mengena di hatinya, maka lagu ini baru berhasil diselesaikan dalam dua tahun.
“Saya menciptakan lagu itu sulit banget. Lirik song-nya, saya dapat sekitar 2009. Kemudian reff-nya saya temukan pada 2010,” katanya sebelum pentas di Solo.
Sampai saat ini, D’Masiv sudah menelorkan dua album dan mini album. Pada akhir Juni 2008, grup pemenang A Mild Wanted ini meluncurkan album perdana dengan judul Perubahan. Banyak lagu dari album ini yang menjadi hits, seperti ‘Cinta Ini Membunuhku,’ dan ‘Diam Tanpa Kata.’
Pada 2009, memasuki bulan puasa 2009, D’Masiv mengeluarkan mini album bertajuk 'Jangan Menyerah' dengan single andalan ‘Jangan Menyerah dan Mohon Ampun Aku.’
Membuka tahun 2010, D’Masiv merilis album keduanya. Album yang diberi judul Perjalanan ini dirilis pada 6 Januari 2010. Album yang berisi 14 lagu ini diluncurkan dengan single andalan ‘Rindu Setengah Mati.’ (jon)
Pada abad 21 ini tidak heran jika kita melihat wanita bekerja lebih dari 12 jam dan melakukan berbagai aktifitas di luar rumah. Fitrah sebagai ibu rumah tangga tidak lagi menjadi belenggu bagi mereka untuk eksis dan berkompetisi di luar.
Banyak dari mereka berkeyakinan dapat menjadi istri dan ibu yang baik sekaligus wanita karir yang sukses. Namun sebaliknya, keyakinan ini sangat susah untuk terwujud dengan segala keterbatasan wanita sebagai manusia biasa. Di sisi lain, sebagian dari mereka dapat dikatakan tidak lagi menjalankan fitrahnya sebagai seorang istri bagi suami, ibu bagi anak-anaknya, dan ibu rumah tangga bagi keluarganya.
Sangat miris memang melihat perkembangan kesetaraan gender yang di agung-agungkan oleh sebagian besar wanita di Indonesia sekarang ini. Perlawanan terhadap peran gender tradisional diperlihatkan dengan keinginan tinggi untuk maju, mengembangkan karir, dan memiliki peran di luar rumah, membuat sebagian besar wanita melupakan hakekatnya sebagai seorang wanita yang sampai kapanpun tidak akan bisa mengubah kodratnya sama atau setara dengan laki-laki. Akibatnya, tidak jarang dewasa ini kita melihat wanita merokok di tempat umum, bahkan terkadang bersama suaminya, menitipkan anak di tempat penitipan atau pembantu, memperlakukan suami sebagai pembantu, bergaul dengan bebas dan sebagainya.
Dimanakah norma timur yang selama ini kita banggakan? Apakah persamaan gender membuat wanita tidak memiliki rasa malu lagi? Bagaimanakah nasib anak mereka? Akankah menjadi anak yang bermoral, beragama, beradab dan sukses? Dan masih banyak pertanyaan dalam hati saya yang selalu berkecambuk menyaksikan sandiwara wanita zaman ini. Padahal hampir semua orang tahu bahwa orang tua, apalagi ibu merupakan model utama bagi anak dalam pembentukan perilakunya. Jikalau seorang ibu menghisap merokok didepan anaknya, tidak heran jika anak akan menghisap ganja dan sebagainya. Jika anak diasuh oleh pembantu, sangat mungkin anak akan memiliki perilaku seperti pembantu.
Sebagian dari kita setuju bahwa discrepancy peran gender kultural antara wanita dan laki-laki merupakan hasil dari boomingnya emansipasi wanita yang lepas dari tapal batasnya. Satu lirik lagu yang merepresentasikan sebagian sosok wanita sekarang dan lagu ini menjadi Sound Track salah satu film di Indonesia. Ini penggalannya:
Emansipasi wanita perlu di dalam pembangunan
Emansipasi wanita jangan sampai keterlaluan
Emansipasi wanita jangan melawan takdir Tuhan
Ini bencana
Majulah wanita, giatlah bekerja
Namun jangan lupa tugasmu utama
Apa pun dirimu
Namun kau adalah ibu rumah tangga
Kalau wanita juga sibuk bekerja
Rumah tangga kehilangan ratunya
Kalau wanita juga sibuk bekerja
Anak-anak kehilangan pembina
Bukan salah remaja kalau mereka binal
Bukan salah mereka kalau tidak bermoral
Bukan hanya makanan, bukan hanya pakaian
Yang lebih dibutuhkan cinta dan kasih sayang
Mendengar lagu ini pertama kalinya, saya terdiam, teringat pertanyaan salah seorang Guruh Besar Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. "Tahukah kalian apa yang membuat remaja zaman sekarang mudah percaya sama orang yang tidak dikenal dan menghilang dari rumah?" Kami terdiam. Beliau menjawab "ini semua akibat kurangnya attachment (kelekatan) orang tua terutama ibu terhadap anaknya, sehingga mereka kekurangan sentuhan, perhatian dan kasih sayang dan mencarinya diluar rumah."
Jika menilik kebelakang, hal ini dapat menjadi fakta yang ada zaman sekarang. Salah satu contoh faktual yang marak dimedia massa saat ini adalah laporan orang tua yang menyatakan anak mereka kabur dari rumah sama orang yang baru dikenal lewat jejaring sosial. Apakah ini produk dari kesetaraan gender yang kehilangan filternya? Iya, attachment pertama kali terbentuk ketika anak baru lahir, dimana ibu menyusui, memeluk, menggendong dan memberikan sentuhan-sentuhan kasih sayang lainnya. Attcahment ini sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak.
Jika seorang ibu sibuk bekerja diluar rumah maka anak kehilangan attachment dan mengembangkan unsecure attachment, dimana anak tidak memiliki kepercayaan terhadap orang tuanya, merasa diabaikan dan self-esteem yang rendah. Kompensasi dari unsecure attachment dimasa remaja membuat anak menjadi haus kasih sayang dan perhatian. Anak mulai mencari apa yang tidak didapatkannya di rumah dalam pergaulannya.
Sedih memang, namun inilah kenyataan. Beberapa tahun terakhir, moral remaja semakin menurun, kenakalan remaja meningkat, pergaulan bebas merajalela, seks pranikah bukan lagi menjadi hal yang tabu, pernikahan karena marriage by accident menjadi sesuatu yang lazim, rokok dan substance yang lainnya dianggap teman serta prestasi menjadi hal yang tidak penting lagi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sulit memang untuk dijelaskan secara pasti, namun saya berasumsi hal ini tidak terlepas dari dampak emansipasi wanita yang kebablasan sekarang ini.
Emansipasi Wanita
Emansipasi berasal dari bahasa latin "emancipatio" yang artinya pembebasan dari tangan kekuasaan. Di zaman Romawi dulu, membebaskan seorang anak yang belum dewasa dari kekuasaan orang tua, sama halnya dengan mengangkat hak dan derajatnya. Sejak abad ke-14 emansipasi wanita diartikan sebagai kesamaan hak dan kebebasan seperti halnya hak kaum laki-laki. Para penyeru emansipasi wanita menginginkan agar para wanita disejajarkan dengan kaum pria di segala bidang kehidupan, baik dalam pendidikan, pekerjaan, perekonomian maupun pemerintahan.
Di Indonesia emansipasi wanita identik dengan perjuangan R.A. Kartini untuk memperoleh kesetaran hak dengan kaum pria. Pemikiran ini terwujud atas pemberontakan Kartini terhadap penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki tak dikenal, dan harus bersedia dimadu. Perlawanan ini dituangkanya dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, diterjemahkan Armijn Pane (Balai Pustaka, 1982).
Dari tulisan dan surat-suratnya, Kartini bukanlah pejuang emansipasi wanita (kesetaraan gender) seperti yang sekarang didengungkan oleh para feminisme karena ternyata yang diperjuangkan oleh Kartini sangatlah luhur bukan kesetaraan gender semata tapi lebih pada hak-hak wanita yang pada saat itu terabaikan. Kartini memiliki cita-cita yang luhur, yaitu mengubah masyarakat khususnya perempuan yang tidak mendapatkan hak pendidikan juga untuk melepaskan diri dari hukum yang tidak adil dan paham-paham materialisme, untuk kemudian beralih ke keadaan ketika kaum perempuan mendapatkan hak dan dalam menjalankan kewajibannya.
Saat ini, perlu diwaspadai banyak wanita menuntut kesamaan hak dengan pria, kesamaan untuk berkompetisi dalam dunia liberal dan terbebas dari ikatan kultural. Dengan dalil mendobrak streotip bias gender kaum wanita dengan mengusung gerakan emansipasi. Apakah ini emansipasi wanita yang diperjuangkan Kartini? Apakah Kartini hanya menjadi tameng bagi wanita yang mencintai kebebasan?
Satu hal yang perlu diingat bahwa konsep emansipasi gagasan Kartini sangat bertolak belakang dengan konsep emansipasi kaum wanita yang digombar-gambirkan sekarang ini. Bukan lagi "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang menjadi makna dari emansipasi wanita hari ini, namun "Habis Gelap Terang Tak Kunjung Datang". Dari generasi ke generasi Indonesia kehilangan norma-norma ketimurannya. Moral semakin menipis. Banyak wanita yang memperbudak dan tidak menghargai suaminya. Agama tidak lagi menjadi panutan dalam menjalani hidup. Jikalaulah Kartini hidup kembali hari ini, maka tangisan tak akan terbendung dan Kartinilah yang akan menentang gerang gerakan emansipasi wanita sekarang ini.
Pesan untuk Wanita
• Ingatlah kodratmu sebagai wanita yaitu menstruasi, mengandung (hamil), melahirkan dan menyusui.
• Sebagai wanita selayaknya bersyukur tapi jangan kebablasan seperti kondisi wanita saat ini yang serba bebas tanpa mengenal batasan-batasan.
• Jadilah istri/ibu yang baik dan penuh kasih sayang pada anak dan suami. Kasih sayang, perhatian dan kebersamaan merupakan kunci kesuksesan seorang anak.
• Anak replika kecil dari orang tuanya.
• Jangan hanya memandang kesuksesan hanya dengan materi dan kepuasan sesaat dari sudut pandangmu, tapi cobalah lihat dari kacamata anak dan suamimu.
• Cintai anak dengan tidak mengabaikan dan menzaliminya secara emosional.
Sehingga sebuah harapan untuk hari kartini tahun ini dapat diperingati sebagai titik balik membenahi kepingan-kepingan kaca yang akan melukai generasi muda agar tidak terinjak, namun mengumpulkan dan menjadikannya sebuah hiasan dalam vas kaca yang bening. Generasi muda merupakan hasil dari apa yang diperbuat oleh generasi sebelumnya. Wahai wanita, surga di bawah telapak kakimu, kecantikanmu menghiasi dunia, kelembutanmu bagai semilir angin di pantai, dan anakmu tonggak keberhasilanmu. Janganlah engkau merusaknya dan kembalilah ke fitrahmu?!. ***
Penulis Adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.